English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 19 Maret 2010

Soichiro Honda

Soichiro Honda

Saichiro Honda mendapatkan julukan "The Japanese Henry Ford". Dan menjadi salah satu dari 25 orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 1980 versi majalah People.
Soichiro Honda di masa mudaSoichiro Honda , 本田宗一郎, Honda Sōichirō, November 17, 1906 – August 5, 1991) adalah seorang engineer dan industrialis, dan pendiri Honda Motor Co. Ltd. Soichiro lahir di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang.
Honda menghabiskan masa kecilnya bekerja membantu ayahnya sebagai seorang pandai besi, dengan bisnis perbaikan sepeda. Ibunya, Mika, bekerja sebagai seorang penjahit. Disaat usianya yang ke-15, tanpa memiliki bekal pendidikan formal, Honda pergi ke Tokyo untuk mencari pekerjaan. Bekerja magang di sebuah bengkel pada tahun 1922 sebagai mekanik mobil selama 6 tahun sebelum kembali ke kediamannya dan membuka bisnis bengkel mobil pada tahun 1928 saat usianya 22 tahun.

sejarah honda

History of Honda

Honda - The Power of Dreams
Soichiro Honda adalah seorang mekanik yang setelah bekerja di Art Sokai, mengembangkan desain ring pistonnya sendiri pada tahun 1938.
Ia berencana untuk menjualnya pada Toyota yang menolak desain pertamanya. Setelah melakukan penyempurnaan lebih jauh, Honda akhirnya memperoleh kontrak dari Toyota.
Ia membuat sebuah pabrik untuk menyuplai Toyota, tapi tak lama, pada saat Perang Dunia II, pabrik piston tersebut hampir seluruhnya hancur.
Kemudian Soichiro Honda membuat kembali sebuah perusahaan dengan sisa-sisa yang ada akibat Perang Dunia II, negaranya mengalami krisis keuangan dan bahan bakar, namun tetap membutuhkan fasilitas transportasi. Honda, dengan memanfaatkan pabrik manufakturnya, memasang sebuah mesin pada sebuah sepeda yang menjadikannya alat transportasi murah dan efisien.
Ia memberi nama perusahaannya Honda Giken Kōgyō Kabushiki Kaisha yang berarti Honda Research Institute Company Ltd. Nama resminya di Jepang adalah Honda Motor Company, Ltd. Pada tanggal 24 September 1948, Honda Motor Co. secara resmi didirikan di Jepang.
Motor yang pertama kali dijual oleh Honda adalah A-Type, satu tahun sebelum Honda Motor Co. resmi didirikan. Kemudian pada tahun 1949 meluncurkan motor Honda D-Type, dengan mesin tunggal 98cc bertenaga 3 DK.
Pada tahun 1958, American Honda Company didirikan dan meluncurkan Honda C100 Super Cub pada tahun 1959. Pada tahun 1969 Honda memperkenalkan mesin SOHC segaris 4 silinder 750cc, untuk menyaingi motor-motor besar Harley Davidson yang menjadi image motor besar Amerika.
Honda Factory - Swindon
Honda Factory - Swindon
Honda mulai membuat prototipe mobil di akhir tahun 1960-an, yang ditujukan untuk pasar Jepang. Kendaraan yang diproduksi pertama kali adalah Honda T360 pada tahun 1963, sebuah truk pickup kecil dengan sebuah mesin 360cc bertenaga 30 DK yang 2 bulan kemudian diikuti dengan mobil pertamanya S500, mobil 2 pintu roadster bermesin 495cc 4 tingkat kecepatan dan bertenaga 44 DK dengan redline kecepatan putaran mesin di 9.500 rpm.
Honda mulai menapakkan kakinya di pasar Amerika pada tahun 1972 dengan mobil Civic-nya tepat sebelum krisis energi mempengaruhi perekonomian dunia. Aturan emisi gas buang di Amerika Serikat, memaksa pembuat mobil menambah pompa smog dan catalytic converter pada mesin-mesin mobil, sehingga menaikkan harga jual mobilnya. Namun, pada tahun 1975 Honda Civic CVCC (Compound Vortex Controlled Combustion) dapat lolos dari uji emisi gas buang tanpa perlu menambahkan catalytic converter pada mesinnya, dan juga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Perusahaan-perusahaan di Amerika terlambat dalam mulai membuat mesin yang kecil, hemat bahan bakar, sehingga menaikkan penjualan Honda Civic, menaikkan reputasi Honda, dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap Honda.
Tahun 1976, Honda Accord menjadi populer di Amerika. Pada tahun 1982 Honda menjadi perusahaan manufaktur Jepang yang pertama didirikan di Amerika.
Pada tahun 1986 Honda memperkenalkan Acura, mobil mewah yang merupakan versi modifikasi dari mobil-mobil Honda dengan memberikan tenaga yang lebih besar dan lebih sporty. Model pertamanya adalah Acura Legend, dengan mesin 2.500 cc 151 DK. Hal ini mendatangkan cercaan dari produsen mobil-mobil mewah Eropa, terutama dari Mercedes-Benz.
Tahun 1987 merupakan tahun pertama Honda menerapkan teknologi keselamatan. Honda Prelude merupakan kendaraan pertama yang diengkapi dengan teknolgi 4WS (4-wheel steering). Tahun tersebut juga merupakan tahun pertama Honda melengkapi kendaraannya dengan SRS Airbag pada Honda (Acura) Legend.
Mesin VTECTahun 1989 Honda meluncurkan mesin mobil dengan VTEC, sistem variable valve timing yang memberikan perbaikan efisiensi bahan bakar dan performa mesinnya.
Pada tahun 1999 Honda mulai menjual Insight kendaraan kecil 2 tempat duduk dengan sumber energi hibrida, kombinasi dari mesin bensin 3 silinder 1.000 cc, dan sebuah baterai NiMH. Kombinasi tersebut dikendalikan oleh komputer dan menghasilkan mesin yang hemat bahan bakar dan emisi gas buang yang rendah. Telnologi hibrid ini menjadi salah satu pilihan pada mobil Honda Civic dan Accord.
Pada tahun 2006, Honda merencanakan untuk melengkapi VSA (Vehicle Safety Assist) dan sensor rollover pada truk ringannya, termasuk CR-V, Odysseym dan Acura MDX. Honda juga merencanakan untuk membuat mobilnya aman bagi pejalan kaki, dengan merancang kap, sudut-sudut body, dan konstruksi frame mobil yang lebih aman.
Untuk model tahun 2007, Honda merencanakan untuk meningkatkan tingkat keselamatan penumpang dengan memberikan front-side airbags, side-curtain airbags, dan rem ABS sebagai perlengkapan standar di semua mobil yang dikeluarkannya.

Sabtu, 13 Maret 2010

Merawat Aki - Boleh mengisi Air aki di saat panas asal...?

Author: Penulis/Foto : kl:x

Gambar

Suatu kali ada perbincangan hangat antara Eggie dan Nico di bengkel langganan mereka. Pembicaraan seputar pro dan kontra mengenai pengisian (menambah) air aki saat mesin panas alias mobil habis dipakai jalan.

Eggie bersikeras bahwa menambah air aki saat mesin panas sebenarnya boleh-boleh saja, namun Nico berpendapat kalau hal itu 'haram' dilakukan.

Menurut Nico, bila melihat kebiasaan dalam melakukan perawatan, mengisi air aki lazim dilakukan saat mesin belum dihidupkan alias masih dingin.

Lantas, sebenarnya mana yang benar karena sepintas terkesan sepele. Menurut Sahrudin selaku technical support dari PT. GS Battery, sebenarnya tidak pernah ada masalah mengisi air aki sekelar mobil dipakai jalan. Dengan kata lain suhu mesin dalam kondisi tinggi (panas).

Hanya saja, perlakuan ini memang sangat jarang dilakukan. "Namanya pengecekan rutin, biasa dilakukan sebelum mobil pertama kali dihidupkan alias saat mesin dingin seperti menambah air radiator, minyak rem dan air aki," jelas Sahrudin.

Gambar 1

Kalau pun pengisian air aki setelah mesin hidup dalam waktu lama, lantaran nanti akan timbul kekhawatiran air aki keburu habis di jalan. Kondisi ini bisa terjadi bila pengisian alternator terlalu tinggi atau overcharge yang memang bisa menyebabkan air aki mendidih dan menguap tanpa bekas.

"Bila posisi air aki masih dalam batas normal dalam pengertian tidak di bawah batas low level, pengisian air aki setelah mobil dipakai jalan jelas tidak apa-apa," tutur Sahrudin lagi.

Biasanya terjadi kalau saat pengecekan air aki menuntut penambahan namun di rumah tidak tersedia stok air aki dan harus membeli keluar dengan memakai mobil yang sama.

Namun bila kondisi air aki sudah sangat minim dan sesaat mesin beroperasi levelnya makin turun karena menguap, jelas menjadi masalah.

Pasalnya lempeng timah yang sudah tidak terendam air aki akan lebih cepat rusak. "Ini yang ditakutkan para teknisi karena umur aki dijamin sebentar," ungkap Sahrudin.

Selain itu, penambahan air aki saat mesin masih dalam kondisi dingin bisa memudahkan penakaran air aki dalam batas yang normal (relevan).

Sebab lempengan timah di dalam aki belum 'bekerja' akibat kena sterum dari alternator. Mengisi atau menambah air aki bisa lebih akurat saat pas upper dan lower level.

Sumber :Penulis/Foto : kl:x - otomotifnet.com

kawasaki ninja 250

Banyaknya peranti aftermarket untuk Kawasaki Ninja 250 yang sekarang beredar di pasar makin membuat penasaran.
Bukannya apa-apa, namanya barang aksesori untuk Ninja 250 enggak ada yang murah. Maklumin aja, harga motornya kan sudah Rp 46 juta, pasti gengsi membeli barang murah untuk motor kesayangannya.
Gambar 1
Sama halnya ketika Zona 13 menawarkan produk berlabel CDI booster seharga Rp 750 ribu.